Informasi UMR Bekasi Dan Beberapa Peraturan Terkait UMR

Posted on

UMR menjadi salah satu kebijakan penting yang menjaga hak para pekerja di sebuah wilayah. Tidak heran jika informasi terkait dengan besar nya UMR selalu di buru oleh setiap pegawai, terutama yang bekerja untuk sebuah perusahaan. Sudah tahukah anda jika ternyata UMR Bekasi adalah yang tertinggi di Jawa Barat? Yuk intip penjelasannya dan info seputar UMR wilayah lain sebagai berikut!

Sekilas Tentang UMR

UMR merupakan istilah yang di gunakan untuk merujuk pada upah minimum yang telah di tetapkan oleh gubernur serta menjadi acuan bagi besaran gaji minimal bagi buruh atau pekerja yang ada di wilayahnya. Untuk saat ini, istilah UMR tidak lagi di gunakan karena sudah terpecah menjadi dua yaitu UMP dan UMK. UMP untuk wilayah provinsi sedangkan UMK untuk kota/kabupaten.

Penggunaan istilah UMR sudah di ganti sejak tahun 2000 melalui Kepmen Tenaga Kerja dan Transmigrasi nomor 226. Namun memang masyarakat masih lebih familiar dengan istilah UMR di bandingkan dengan UMP dan UMK. Perlu anda tahu pula bahwa walikota atau bupati memiliki hal untuk mengajukan usulan UMK wilayahnya kepada gubernur. 

Nantinya gubernur lah yang mengesahkan besaran tersebut, setelah melalui berbagai kajian. Tidak heran jika penetapan UMR Bekasi perlu waktu yang lama mengingat banyak sekali factor yang wajib  di pertimbangkan. Bagi wilayah kota/kabupaten yang belum bisa menetapkan UMK, maka acuan yang di gunakan adalah UMP yang telah di tetapkan oleh gubernur untuk wilayahnya.

Baca Juga: Menjadi Acuan Pekerja, Inilah 6 Daftar Kota Dengan Nilai UMR Tertinggi di Indonesia

UMR Kota Bekasi 2022

UMR kota bekasi memang sudah sejak lama masuk dalam urutan UMR terbesar di Jawa Barat. Untuk di tahun 2022 ini, posisi tersebut masih tetap sama bahkan menjadi yang tertinggi di Jabodetabek. UMR wilayah tersebut mengalami peningkatan sebesar 33.985 ribu di bandingkan tahun 2021 lalu. Jika di ubah dalam bentuk persentase, maka besarnya sekitar 0,71 persen.

Dengan adanya peningkatan tersebut, UMR Kota Bekasi menyentuh angka 4,8 juta. Namun meskipun mengalami peningkatan, besaran UMR kota ini masih di bawah tuntutan para buruh. Kendati demikian, UMR Bekasi ini sudah sesuai dengan aturan dan kondisi yang ada di lapang. Pemerintah telah mengkaji berbagai faktor penentu UMR seperti KHL atau Kebutuhan Hidup Layak di Bekasi. 

Dasar Penetapan UMR Wilayah Bekasi

Jika anda membandingkan kenaikan UMR dari tahun ke tahun, maka akan terlihat bahwa peningkatan UMR Kota Bekasi di tahun 2022 ini tidak terlalu signifikan. Bahkan nominal kenaikannya tidak sampai 50 ribu atau hanya 0,17 persen. Kenaikan ini jauh dari tuntutan buruh yang ingin jika UMR di tahun 2022 mengalami peningkatan sebesar 15 persen.

Kepala Dinas Tenaga Kerja menjelaskan bahwa penetapan itu sudah sesuai dengan aturan dan berdasarkan formula dari Permen Tahun 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan. Di dalam sana telah di jelaskan bahwa penyesuaian UMR setiap tahun di tetapkan dalam rentang nilai antara batas atas dan bawah upah minimum wilayah masing masing.

Namun gaji senilai UMR Bekasi ini biasanya hanya berlaku untuk pegawai yang masa kerjanya masih kurang dari satu tahun alias masih baru masuk. Untuk pegawai yang sudah senior pasti mendapat kenaikan gaji sesuai dengan posisi dan lamanya masa kerja pegawai. Setiap perusahaan memiliki aturan sendiri terkait dengan kenaikan gaji sehingga anda bisa bertanya langsung pada HR. 

Baca Juga: UMR Adalah Upah Minimum Provinsi, Yuk Intip 7 Info Penting Seputar Aturannya!

Peraturan Yang Mengatur UMR

Aturan yang di berlakukan pemerintah untuk menentukan UMR terus di perbaharui agar bisa berjalan secara dinamis dan sesuai dengan tuntutan zaman. Saat ini aturan paling baru yang di gunakan dalam penetapan UMR adalah Permen Tahun 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan. Namun sebelum itu, UMR kota Bekasi di tetapkan dengan acuan Permen yang terbit di tahun 2015.

Adapun permen yang di maksud adalah Permen Nomor 78 Tahun 2015. Sehingga ada beberapa perubahan terkait dengan formula agar lebih pas atau relevan dengan kondisi terbaru Indonesia. Pemerintah juga pastinya ingin meningkatkan UMR wilayahnya jauh lebih tinggi namun tidak bisa mengingat banyaknya faktor yang harus di pertimbangkan, termasuk inflasi dan pendapatan per kapita.

Disamping itu, penetapan UMR Bekasi juga melihat aspek kondisi pasar, tingkat perekonomian, kelangsungan perusahaan, dan upah minimum yang ada di tahun sebelumnya. Seluruh data itu akan dikaji sehingga menghasilkan sebuah nominal yang nantinya akan disahkan menjadi kenaikan UMR suatu wilayah, selama satu tahun ke depan.

Meskipun Jakarta adalah Ibu Kota Negara, namun besarnya UMR tidak lebih tinggi dibandingkan dengan Kota Bekasi. Hal ini kerap kali mengecoh para pencari kerja, karena kebanyakan dari mereka ingin bekerja di Jakarta untuk mendapat gaji yang paling besar. Namun nyatanya Bekasi yang menempati peringkat pertama sebagai UMR terbesar di Jawa Barat. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *