Kumpulan Daftar lagu daerah Riau Beserta Makna, Lirik dan Penciptanya
Unik dan menarik, inilah dua kata yang membuat saya semangat untuk berbagi informasi (membahas) tentang lagu daerah Riau.
Sebelumnya saya juga telah membahas tentang tarian tradisional Riau, sejauh mana kalian mengetahuinya?
Riau termasuk salah satu daerah di Indonesia yang kaya akan kebudayaannya, hal ini di sebabkan karena Riau menjadi salah satu jalur lalu lintas perdagangan Internasional ke Indonesia.
Dengan posisi Riau yang strategis ini memungkinkan terjadinya pertukaran, penyebaran dan perkembangan kebudayaan yang pesat, hal ini terbukti dengan lahirnya banyak sekali lagu daerah Riau yang abadi secara turun menurun sejak dahulu kala.
Uniknya, lagu daerah Riau banyak yang berasal dari budaya nyanyian rakyat dan diturunkan dari generasi ke generasi hingga sekarang.
Selain itu, banyak juga lagu yang memang ciptakan oleh para seniman asal Riau sehingga akhirnya mereka dikenang sebagai lagu daerah.
Daftar Isi
- Kumpulan Daftar Lagu Daerah Riau Beserta Makna, Lirik dan Penciptanya
Kumpulan Daftar Lagu Daerah Riau Beserta Makna, Lirik dan Penciptanya
Berikut ini 10 lagu daerah asli dari daerah Riau beserta liriknya.
1. Lirik Lagu daerah Riau Lancang Kuning
Lancang kuning.
Lancang kuning belayo malam.
malam…
Lancang kuning
Lancang kuning belayo malam.
Hai belayo malam…
*****
Haluan menuju
Haluan menuju ke laut dalam…
Haluan menuju.
Haluan menuju ke laut dalam…
*****
Lancang kuning belayo malam…(2X)
Kalau nakhode.
Kalau nakhode kuranglah faham.
Kuranglah faham…
*****
Kalau nakhode.
Kalau nakhode kuranglah faham.
Hai kuranglah faham…
Alamatlah kapal.
Alamatlah kapal akan tenggelam…
Alamatlah kapal.
Alamatlah kapal akan tenggelam…
Lancang kuning belayo malam…(2X)
Lancang kuning.
Lancang kuning menentang badai.
Menentang badai…
*****
Lancang kuning.
Lancang kuning menentang badai.
Hai menentang badai…
*****
Tali kemudi.
Tali kemudi berpilit tige…
Tali kemudi.
Tali kemudi berpilit tige…
Lancang kuning belayo malam…(2X)
Nama lagu Lancang Kuning ini merupakan nama lain dari Kepulauan Riau, maka dari itu tak heran jika lagu Lancang Kuning amat sangat disukai dan cukup populer di kalangan masyarakat Riau.
Di dalam Lirik lagu ini tersirat kisah tentang seorang Nahkoda yang harus memahami tentang sebuah ilmu pelayaran sebuah kapal, sehingga menjadi filosofi bagi orang Riau dalam menentukan pilihan seorang pemimpin.
Liriknya juga mengandung pesan, yang mana seseorang harus punya rasa setia dan cinta yang tinggi bagi tanah airnya untuk menjadi seorang Nahkoda kapal, bahkan yang demikian lebih baik dari pada hanya menjadi seseorang yang pintar.
2. Lirik Lagu Daerah Riau Soleram
Soleram juga menjadi salah satu lagu daerah Riau yang sudah cukup populer, bahkan lagu ini juga sangat terkenal di daerah lain di Indonesia.
Salah satu hal yang menarik dari lagu ini adalah syair-nya yang kaya akan makna dan juga berisi nasihat untuk anak-anak yang akan pergi tidur.
Lagu daerah Riau “Soleram” diciptakan oleh Muhammad Arief, lagu ini umumnya sangat disukai oleh kalangan anak-anak.
Di dalam lagu ini terkandung beberapa pesan yang disampaikan. Pesannya, yaitu agar anak-anak bisa menjaga kehormatan serta harga dirinya, juga dapat mempertahankan kebudayaannya.
Jika anda belum pernah mendengar lagu ini, berikut ini kira-kira lirik lagunya.
|
3. Lagu Laksamana Raja di Laut Asal Riau
Untuk lagu yang satu ini terbilang yang paling populer di kalangan masyarakat Riau, bahkan telah menggema kepopulerannya hingga ke seluruh pelosok Indonesia.
Menurut beberapa sumber, pencipta lagu laksamana Raja di laut adalah salah satu seniman Riau bernama Nurham.
Lirik lagu Laksamana Raja di Laut:
Zapin…
aku dendangkan Lagu melayu, pelipur hati.. pelipur lara.
Cahaya manis kilau kemilau…
Di kandung tabir indah menawan….
Aku bernyanyi aduh zapin riau…
Moga hadirin aduhai saying jadi terkesan….
Kembanglah goyang atas kepala….
Lipatlah tangan sanggul dipadu….
Kita berdendang bersuka ria….
Lagulah zapin aduhai saying rentak melayu…..
Laksamana raja di laut bersemayam di bukit batu…..
*****
Aduhai hati siapa….
Ahai tak terpaut……
Mendengar lagu zapin melayu. Membawa tepak hantaran belanja……
Bertahta perak indah berseri…..
Kami bertandang menghirup budaya……
Tidak melayu aduhai sayang hilang di bumi……
*****
Pentinglah gambus saying lantang berbunyi……
Disambut dengan tingkah meruas….
Saya menyanyi sampai hati di sini…..
Mudah-mudahan hadirin semua.. menjadi puas…..
*****
Laksamana raja di laut…..
Bersemayam di bukit batu…
Ahai hati siapa…
Ahai tak terpaut……
Mendengar lagu….Zzapin melayu….
Laksamana raja di laut….
Bersemayam di bukit batu…
Ahai hati siapa…
Ahai… tak terpaut…
Mendengar lagu…
Zapin melayu…
Makna Lagu Laksamana Raja di Laut:
Laksamana Raja di Laut merupakan lagu yang biasanya digunakan sebagai iringan tari zapin Raiu yang makna dalam syairnya berupa penghormatan serta didikan moral Agama Islam sehingga sering dijadikan sebagai media dakwah.
Dalam lagu Laksamana Raja di Laut juga tertaut ungkapan akan keindahan budaya Melayu, kekayaan alam Riau, serta menghormati Raja Bengkalis yang ramai sebagai kota pelabuhan.
Laksamana Raja di Laut sejatinya merupakan gelar bagi seorang pahlawan Bengkalis, yakni Muhammad Solihin dalam jurnal berjudul Citra Objek Wisata Situs Laksamana Raja di Laut Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau.
Julukan laksamana raja di laut diberikan karena beliau dipercaya sebagai penguasa laut yang terkenal, dalam kendalinya berbagai bentuk kejahatan takluk, sehingga para perompak pun takut mengusik daerah kekuasaannya.
4. Lirik Lagu Segantang Lada
|
Segantang lada namanya kepulauan Riau. Segantang lada namanya kepulauan Riau. Ibukotanya di pulau Bintan. Ibukotanya di pulau Bintan. ***** Hati gelisah nan risau. Hati gelisah nan risau. ***** Bila dikenang wajahmu tuan. Bila dikenang wajahmu tuan. |
Lagu Segantang Lada diciptakan oleh seorang seniman bernama Drs. Daud Kadir.
Dalam lagu daerah Riau ini terkandung syair yang menceritakan tentang ibu kota provinsi secara rinci, yang mana, kota tersebut berada di Pulau Bintang, lebih tepatnya di Tanjungpinang.
Sementara dalam lirik lagunya terdapat kisah tentang kerinduan seseorang kepada sang pujaan hatinya.
Lagu ini tergolong cukup sederhana sehingga lebih mudah untuk dihafal.
Segantang Lada seakan menjadi lagu wajib di kalangan masyarakat Riau, bahkan lagu ini sudah diajarkan di beberapa sekolah dasar di Riau.
Mau tau tentang lagu-lagu tradisional daerah lain? lihat tentang lagu daerah Sulawesi Utara atau lagu daerah Bengkulu disini.
5. Lirik Lagu Kebangkitan Melayu
|
Rumpun Budaya Negeri Melayu. Kaya Petuah Bijak Bestari. Bersama-sama Mari Bersatu. Tak kan Melayu Hilang Di Bumi. ***** Santun Kata Mari Kita Wujudkan. Kebangkitan Negeri Di Negeri Tercinta. Budi Bahasa Seni Dan Budaya. Bangkitlah Melayu Di Negeri Di Bumi Tercinta. ***** Resam Tradisi Bumi Melayu. Kota Bertuah Hai Pekanbaru. Bersama-sama Mari Bersatu. Tak kan Melayu Hilang Di Bumi. ***** Santun Kata Mari Kita Wujudkan Kebangkitan Melayu Di Negeri Tercinta. Budi Bahasa Seni Dan Budaya. Bangkitlah Melayu Di Negeri Tercinta. |
Makna lagu tradisional Riau (bangkitlah Melayu) ini menceritakan tentang suatu ajakan serta himbauan kepada seluruh masyarakat suku Melayu agar setia dalam menjaga, melestarikan, melindungi budaya maupun adat istiadat asli masyarakat tanah Melayu.
Lagu bangkitlah Melayu diciptakan oleh Rino Dezapati.
6. Lirik Lagu Pulau Bintan Khas Riau
Ke mane ya’ si dare sibarang.
Pulau lah Bintan .. ala sayang.
Lautnya biru .. alahai adek.
Pulau Penyengat .. ala sayang.
Jelas melintang …
*****
Hati ku bimbang .. ala sayang.
Bertambah rindu .. alahai adek.
Semakin diingat .. ala sayang
Semakin bimbang…
Hiu-hiu dilautan biru.
Beranaklah due.. Ala sayang.
Hatiku rindu…
Ape lah obatnye.
*****
Hiu-hiu dilautan biru.
Beranaklah due.. Ala sayang.
Hatiku rindu …
Apelah obetnye …
*****
Pulau lah Bintan … ala sayang.
Gunungnya tinggi … alahai adek.
Tempat semayam … ala sayang.
Pahlawan Melayu…
Sudah kutimbang … ala sayang.
Didalam hati .. alahai adek.
Tuan seorang … ala sayang.
Penawar Rindu…
*****
Hiu-hiu dilautan biru.
Beranaklah due … ala sayang.
Hatiku rindu …
Apelah obatnye …
*****
Hiu-hiu dilautan biru.
Beranaklah due … ala sayang.
Hatiku rindu …
Apelah obatnye.
Pencipta lagu pulau bintan ialah seorang seniman yang cukup terkenal dari Kepulauan Riau, yaitu Daud Kadir.
Dalam lagu pulau Bintan juga tersirat makna yang cukup jelas tentang gambaran akan keindahan Pulau Bintan yang dikelilingi birunya laut yang memikat siapa pun yang mengunjunginya.
Hal ini tidak hanya sebatas lagu saja, karena memang faktanya Pulau Bintan sangat memukau keindahan alamnya, terutama keindahan bawah lautnya serta hamparan gunung yang ada di pulau ini yang membuat siapapun yang pernah ke sana akan merasakan kerinduan yang mendalam.
7. Lirik Lagu daerah Riau Selayang Pandang
Lama sudah tidak ke ladang.
Tinggi rumput darilah lalang.
Lama tak kupandang.
Hati dah bimbang.
Lama tak kupandang.
Hati dah bimbang.
Layang-layang selayang pandang.
Hati di dalam bagai bergoncang.
Jangan ragu dan jangan bimbang.
Ini lagu selayang pandang.
Kalau tidak kelapa puan.
Tidak puan kelapa bali.
Kalau tak tuan.
Siapa lagi.
Kalau tak tuan.
Siapa lagi.
Layang-layang selayang pandang.
Hati di dalam bagai bergoncang.
Jangan ragu dan jangan bimbang.
Ini lagu selayang pandang.
Layang-layang selayang pandang.
Hati di dalam bagai bergoncang.
Jangan ragu dan jangan bimbang.
Ini lagu selayang pandang.
Kalau tuan pergi berburu.
Carikan saya si kijang belang.
Kalaulah tuan asyik merindu.
Hatiku pula semakin bimbang.
Layang-layang selayang pandang.
Hati di dalam bagai bergoncang.
Jangan ragu dan jangan bimbang.
Ini lagu selayang pandang.
Layang-layang selayang pandang.
Hati di dalam rasa bergoncang.
Jangan ragu dan jangan bimbang.
Ini lagu selayang pandang.
Makna Lagu Selayang Pandang Asal Riau
Pencipta lagu selayang pandang ialah Lily Suhairy, dalam bait lagu selayang pandang di atas, memuat pantun jenis Nasehat atau pantun pendidikan.
Adapun makna dalam isi pantun diatas adalah bahwa jika seseorang berbuat baik, maka meskipun ia telah tiada, kebaikannya tetap akan dikenang orang. Lihat tentang macam macam pantun disini.
8. Anak Igat
Lagu daerah Riau berikutnya adalah lagu anak ingat, lagu ini memiliki nilai pesan moral khususnya kepada anak-anak agar menjadi anak yang baik.
Adapun makna dalam lagu ini menceritakan tentang “bagaimana kalau menjadi anak yang jahat tidak akan dikawan”.
Nah, untuk potongan lirik lagu Anak Ingat sendiri kurang lebih seperti berikut :
|
Main tak lepas ngelat. Dari pede kau kuumpat. Itu sebab aku ingat Engkau anak jahat. Whe awak tak tahu malu. Datang nak dekat lalu. Duduk lagi dekat aku. Mintak kawanlah awak. |
9. Pak Ngah Balek
Lagu Pak Ngah Balek merupakan lagu asli Melayu yang diciptakan oleh Suhaimi Mohd Zain, didalamnya mengisahkan tentang pemimpin yang jujur yang dirindukan oleh rakyatnya.
Seorang pemimpin yang mampu berbuat adil serta senantiasa menjaga budaya dan adat masyarakatnya supaya tak tergeser dengan nilai-nilai luar yang dapat merusak tatanan hidup masyarakatnya.
Berikut ini adalah cuplikan lagu Pak Ngah Balek :
|
Tetak dahan sikayu bulat .. Dibawa orang dari sempadan Pulau bintan pulau penyengat ahai… Bagaikan bunga kembang setaman 2x Hai pak ngah balek. bulan mengambang…. Pak ngah balek hari dah siang 2x. |
10. Kutang Barendo
Lagu ini merupakan salah satu lagu tradisional Riau yang cukup unik, karena memakai bahasa Minang dalam liriknya.
Hal ini terjadi karena Riau memang berbatasan langsung dengan propinsi Sumatera Barat sehingga tak heran jika ada beberapa budaya Minang yang juga berbaur dalam keseharian masyarakat Riau.
Seperti lagu-lagu sebelumnya, Lagu ini juga berisi makna berupa Nasihat kepada kaum muda untuk menjaga diri dalam pergaulan dan tidak terlibat dengan sesuatu yang melanggar hukum agama maupun hukum adat yang ada ditengah masyarakat.
Untuk lirik Lagu Kutang Barendo adalah seperti berikut :
|
Itulah tadi daftar 10 lagu daerah yang berasal dari Riau beserta makna dan penciptanya.
Lagu daerah diatas harus kita pertahankan kelestariannya agar para generasi yang akan datang turut merasakan tingginya kesenian budaya kita, caranya tentu dari sekarang kita harus peduli serta turut menyanyikan beberapa lagu diatas.