Sejarah Pencak Silat Di Indonesia [ Terlengkap ] +Gambar

Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan sejarah, seni, dan budayanya, termasuk juga sejarah pencak silat di indonesia yang sudah ada dan berlangsung selama berabad- abad.

Menurut para ahli dan pakar sejarah, pencak Silat merupakan bela diri asli indonesia yang tumbuh dan berkembang di negara-negara orang bersuku Melayu seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura dan Brunei Darussalam.

Nama pencak silat mulai digunakan sejak 1948 untuk menyatukan berbagai aliran seni bela diri tradisional yang ada di Indonesia.

Untuk mengetahui sejarah pencak pencak silat di indonesia beserta dengan perkembangannya selama berabad- abad, langsung saja simak ulasannya dibawah ini.

Sejarah Pencak Silat Di Indonesia

Sejarah pencak silat di indonesia dan perkembangannya sudah dimulai sejak zaman kerajaan, kemudian berkembang pada zaman penjajahan Belanda, kemudian pada zaman pejajahan Jepang, hingga yang terakhir ketika masa kemerdekaan.

Selain digunakan sebagai upaya untuk mempertahankan diri, seni bela diri ini juga menjadi salah satu seni budaya yang keberadaanya tetap dilestarikan sampai sekarang.

Silat tidak hanya berkembang di negara Indonesia saja, melainkan juga tersebar hingga ke negara-negara tetangga, seperti Malaysia, Brunei Darusalam, Singapura. Bahkan hingga ke benua lain, seperti amerika, australia dan afrika.

Untuk mengetahui lebih jelas tentang sejarah perkembangan pencak silat di indonesia, berikut ini mari kita simak penjelasannya:

1. Perkembangan Silat Zaman Kerajaan

Pada masa kerajaan masih berlangsung, bela diri adalah suatu keterampilan yang sudah umum  diketahui oleh masyarakat luas sebagai salah satu sarana pertahanan dan keamanan.

Bela diri sangat penting dikuasai oleh suatu angkatan perang, untuk memperluas wilayah kerajaan dan juga untuk melawan kerajaan lain.

Ada beberapa kerajaan seperti Kutai, Tarumanegara, Kediri, Mataram, Singasari, Sriwijaya, dan juga kerajaan Majapahit.

Mereka menyiapkan berbagai pasukan yang sudah terlatih dengan ilmu bela diri untuk mempertahankan wilayahnya.

Perkembangan pencak silat juga diketahui sudah ada sejak pemerintahan raja erlangga, yaitu raja dari kerajaan kahuripan.

Pada saat itu pencak silat sudah diperaktekkan sebagai beladiri umum yang bernama Eh Hok Hik, yang berarti “Maju Selangkah Memukul” (Notosoejitno, 1999).

2. Perkembangan Silat Zaman Penjajahan Belanda

Pada masa penjajahan Belanda, perkembangan pencak silat sangat ditentang dan dilarang oleh pihak Belanda, karena dianggap berbahaya untuk keberlangsungan penjajahannya di nusantara.

Oleh karena itu, pencak silat diajarkan dan dipelajari dengan sembunyi-sembunyi dan hanya dilakukan oleh sebagian kecil masyarakat saja.

Pada zaman penjajahan Belanda ini, pencak silat hanya diperbolehkan untuk mengembangkan keseniannya yang masih digunakan di beberapa daerah. Itupun hanya sekedar pertunjukan atau upacara saja.

Meski begitu, akibat dari penekanan pihak Belanda, hal itu juga menjadi pemicu masyarakat untuk lebih serius mempelajarinya, hingga berakibat pertumbuhan silat pada masa-masa selanjutnya.

3. Perkembangan Silat Pada Masa Pendudukan Jepang

Berbeda dengan zaman Belanda yang menentang pertumbuhan pencak silat, sejarah pencak silat di indonesia pada masa penjajahan Jepang justru justru didukung dan diperbolehkan untuk dipraktekkan.

Pencak silat di izinkan oleh jepang dengan tujuan untuk kepentingannya sendiri, yaitu untuk membangkitkan semangat pertahanan dalam menghadapi serangan sekutu dalam perang asia.

Berdasarkan saran dari Shimitsu, kemudian banyak diadakan pemusatan tenaga dari berbagai aliran pencak silat, untuk membantu para prajurit jepang.

Maka dari itu kemudian didirikan perkumpulan pencak silat yang sudah diatur oleh pemerintah secara serentak.

Meskipun Jepang sudah memberi kesempatan untuk menghidupkan kembali unsur-unsur warisan dari kebesaran bangsa tersebut.

Tetapi tujuan sebenarnya adalah untuk memanfaatkan semangat yang menurutnya akan timbul kembali dari masyarakat. Dengan begitu akan menguntungkan bagi pihak Jepang bukan atas kepentingan nasional.

Meskipun demikian, Tetap ada keuntungannya bagi bangsa kita, yaitu masyarakat kembali sadar demi mengembalikan ilmu tersebut ditempat semestinya.

Bahkan masyarakat juga mulai menata dan mengembangkannya kembali ilmu silat, dan selanjutnya dapat digunakan dalam nilai-nilai yang ada untuk kehidupan sehari-hari.

4. Perkembangan Pencak Silat Pada Zaman Kemerdekaan

Sejarah pencak silat di indonesia terus berlanjut perkembangannya hingga pada masa kemerdekaan.

Dalam periode ini diadakan perintisan didirikannya organisasi pencak silat yang tujuannya adalah untuk menampung dan mempersatukan perguruan-perguruan seni bela diri yang ada.

Pada tanggal 18 Mei tahun 1948 di Surakarta, terdapat sejumlah pendekar yang berkumpul.

Mereka kemudian membentuk sebuah organisasi yang bernama Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia atau yang disingkat dengan ( IPSSI ). Organisasi ini yang menjadi cikal bakal terbentuknya induk pencak silat seluruh indonesia.

Dalam organisasi tersebut terpilih ketua pertama yaitu Mr. Wongsonegoro dan kemudian organisasi tersebut dirubah menjadi Ikatan Pencak Silat Indonesia dan disingkat sebagai(  IPSI ).

Tujuannya adalah untuk membakar lagi semangat juang rakyat Indonesia pada masa pembangunan.

Sekarang, IPSI tercatat sebagai sebuah organisasi silat nasional paling tua yang ada di dunia.

Selanjutnya pada tanggal 11 Maret tahun 1980, didirikan pula sebuah organisasi pencak silat bernama Persatuan Pencak Silat Antarbangsa atau yang disingkat sebagai Persilat.

Organisasi ini didirikan dan di prakarsai oleh Eddie M. Nalapraya dari (Indonesia) yang pada saat itu masih menjabat sebagai ketua (IPSI).

Kemudian diadakan sebuah acara pencak silat yang dihadiri oleh berbagai perwakilan dari berbagai negara, seperti Malaysia, Singapura, maupun Brunei Darusalam.

Dari keempat negara tersebut, Indonesia juga termasuk kedalam negara sebagai pendiri organisasi Persilat

Selain itu terdapat beberapa Organiasi silat yang sudah didirikan diantaranya sebagai berikut:

• IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) induk organisasi silat Indonesia
• PESAKA (Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia) induk organisasi silat Malaysia
• PERSIS (Persekutuan Silat Singapore) induk organisasi silat Singapura
• PERSIB (Persekutuan Silat Bruei Darussalam) induk organisasi silat Brunei Darussalam.

Dan yang paling membanggakan, negara seperti Amerika Serikat serta Eropa juga turut serta dalam mengembangkan pencak silat ini dengan mendirikan perguruan silat di negaranya.

Hingga saat ini, silat sudah ditetapkan sebagai salah satu cabang olahraga resmi yang juga dipertandingkan dalam pertandingan tingkat internasional, terutama dalam pertandingkan seperti SEA Games.

Artikel Terkait 

( Sejarah Tari Jaipong )

( Sejarah Reog Ponorogo )

Sejarah Pencak Silat Di Dunia

Sejak abad ke-20 pencak Silat sudah mulai berkembang pesat dan sudah menjadi olahraga yang dipertandingkan di bawah pengawasan dan peraturan Persilat (Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa, atau The International Pencak Silat Federation).

Pencak silat juga sudah diperkenalkan oleh Persilat di beberapa negara dan juga di 5 benua, dengan tujuan agar pencak silat juga dapat menjadi salah satu olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade.

Persilat juga memperkenalkan Pencak Silat sebagai kompetisi olahraga internasional dan yang di izinkan untuk mengikutinya hanya anggota yang diakui oleh Persilat saja dalam kompetisi internasional.

Kini, ada beberapa organisasi pencak silat nasional di Eropa bersama dengan Persilat sudah mendirikan Federasi Pencak Silat Eropa.

Pada tahun1986 Kejuaraan Pencak Silat dunia pertama kali diadakan di luar Asia, dan mengambil tempat di Wina, Austria.

Pencak silat pertama kali promosikan sekaligus dipertandingkan dalam Pesta Olahraga Asia Tenggara (SEA Games) ke-14 tahun 1987 di Jakarta.

Sampai saat ini, cabang olahraga pencak silat secara rutin dipertandingkan dalam pesta olahraga asia tenggara ( SEA Games ).

Pertandingan kejuaraan Dunia pencak silat terakhir kali dipertandingkan pada desember 2010, yang diadakan di Jakarta, Indonesia.

Selain dari itu Persilat juga mengusahakan untuk membuat pencak silat bisa menjadi salah satu olahraga yang di pertandingan di olimpiade.

Terdapat banyak aliran-aliran pencak silat tradisional yang mengembangkan pencak silat dengan nama Silek dan Silat di berbagai belahan dunia. Diperkirakan ada ratusan aliran (gaya) dan ribuan perguruan yang sudah tersebar keberbagai daerah di dunia.

Teknik Dasar Dalam Pencak Silat

Dalam bela diri pencak silat terdapat berbagai macam teknik dasar yang diciptakan baik untuk menyerang atau untuk bertahan.

Berikut ini dasar-dasar teknik secara umum dalam pencak silat.

• Kuda-kuda

Kuda – kuda adalah posisi dimana posisi kaki menekuk agak kebawah untuk memperkokoh posisi tubuh. Kuda-kuda yang kuat dan kokoh sangat penting untuk mempertahankan posisi tubuh supaya tidak mudah dijatuhkan lawan.

• Sikap dan Gerak

Dalam ilmu pencak silat terdapat beberapa sistem yang terdiri atas sikap (posisi) dan gerak-gerik (pergerakan). Ketika seorang pesilat bergerak dalam pertarungan, sikap dan gerakannya berubah mengikuti perubahan posisi lawan secara berkelanjutan.

• Langkah

Ciri khas dari Silat yaitu adanya penggunaan langkah. Dalam latihan pencak silat langkah ini penting untuk dilatih dan dikembangkan. Terdapat beberapa pola langkah yang ada dalam pencak silat, contohnya langkah tiga dan langkah empat.

• Kembangan

Kembangan merupakan gerakan tangan dan sikap tubuh dari seorang pesilat dalam pertarungan, yang dilakukan sambil memperhatikan, mewaspadai gerak-gerik musuh, sekaligus mengintai celah pertahanan musuh untuk menyerang.

Kembangan biasanya dilakukan pada saat awal laga berfungsi sebagai antisipasi terhadap serangan atau juga dapat berfungsi untuk mengelabui musuh

• Buah

Pencak Silat mempunyai banyak macam ilmu serta teknik untuk bertahan dan menyerang. istilah teknik secara tradisional dapat disamakan dengan buah.

Pesilat biasa menggunakan berbagai teknik baik tangan, siku, lengan, kaki, lutut dan telapak kaki dalam serangan. Teknik umumnya meliputi tendangan, pukulan, sandungan, sapuan, mengunci, melempar, menahan, mematahkan tulang sendi, dan lain-lain.

• Jurus

pesilat berlatih dengan menggunakan berbagai jurus. Jurus merupakan serangkaian gerakan dasar untuk tubuh bagian atas dan bawah, yang digunakan sebagai latian untuk menguasai penggunaan teknik-teknik lanjutan pencak silat (buah).

Latihan menggunakan unsur ini biasanya dilakukan secara tunggal atau berpasangan.

• Sapuan Dan Guntingan

Sapuan dan guntingan adalah salah satu jenis teknik yang dilakukan untuk menjatuhkan musuh dengan menyerang kuda-kuda musuh, seperti menendang dengan menyapu atau menjepit menggunting kaki musuh, sehingga musuh kehilangan keseimbangan dan jatuh.

• Kuncian

Kuncian adalah salah satu teknik yang dilakukan untuk melumpuhkan lawan agar tidak berdaya, tidak dapat bergerak, atau untuk melucuti senjata musuh.

Kuncian merupakan salah satu teknik jitu dalam pencak silat, biasanya meliputi gerakan menghindar, tipuan, dan gerakan cepat yang biasanya mengincar pergelangan tangan, lengan, leher, dagu, atau bahu musuh.

Macam Macam Organisasi Pencak Silat

1. PERSILAT Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa ( Indonesia )
2. IPSI – Ikatan Pencak Silat Indonesia ( Induk organisasi silat Indonesia )
3. FP2STI – Forum Pecinta dan Pelestari Silat Tradisional ( Organisasi silat Indonesia )
4. PESAKA Malaysia – Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia ( Malaysia )
5. PERSISI – Persekutuan Silat Singapore ( Persatuan pencak silat singapora )
6. EPSF – European Pencak Silat Federation ( Organisasi pencak silat Eropa )

Sampai saat ini Anggota Organisasi Pencak Silat yang sudah terdaftar/tercatat di PERSILAT sudah sebanyak 33 organisasi dari seluruh dunia.

Baca Juga

( Asal Usul Kota Lamongan )

Macam Macam Senjata Dalam Pencak Silat

Selain ilmu bertarung dengan tangan kosong, dalam beladiri pencak silat juga dikenal berbagai macam senjata yang sudah dikenal dan digunakan, antara lain:

• Keris

Keris merupakan sebuah senjata tikam berbentuk pisau kecil, sering memiliki bentuk bilah bergelombang yang proses pembuatannya dengan melipat berbagai jenis logam bersama-sama dan kemudian cuci dalam asam.

• Kujang

Senjata jenis ini juga dikenal dengan pisau khas Sunda.

• Samping / Linso

Senjata jenis ini berbentuk selendang kain sutera yang dipakai di sekitar pinggang atau bahu, senjata ini digunakan dalam penguncian teknik dan juga untuk pertahanan terhadap pisau.

• Galah

Galah merupakan tongkat yang terbuat dari kayu, baja atau bambu .

• Cindai

Senjata ini seperti kain, biasanya digunakan sebagai sarung atau dibungkus sebagai kepala gigi. Cindai secara tradisional biasa digunakan oleh perempuan untuk menutupi kepala mereka dengan kain yang dapat diubah menjadi cindai.

• Tongkat / Toya

Tongkat merupakan salah satu senjata dalam pencak silat yang biasanya terbuat dari kayu dan dibawa oleh orang tua, pengelana dan musafir.

• Kipas

Kipas merupakan senjata lipat tradisional dalam pencak silat yang kerangkanya terbuat dari kayu atau besi.

• Kerambit Atau Kuku Machan

Senjata ini berupa sebuah pisau yang bentuknya seperti cakar harimau, uniknya senjata ini bisa diselipkan di rambut perempuan.

• Sabit Atau Clurit

Senjata ini berbentuk sebuah sabit, biasa digunakan dalam pertanian, budidaya dan panen tanaman, senjata ini cukup berbahaya jika digunakan dalam sebuah pertarungan.

• Sundang

Senjata yang berasal dari daerah bugis ini merupakan sebuah pedang yang ujung pedangnya sering berombak atau berbilah.

• Rencong

Merupakan senjata belati dari Aceh yang ujungnya sedikit melengkung.

• Tumbuk Lada

Senjata belati kecil yang bentuknya sedikit melengkung dan mirip rencong, senjata ini secara harfiah berarti “penghancur lada”.

• Gada

Senjata ini merupakan senjata tumpul yang terbuat dari baja.

• Tombak

Merupakan senjata lembing yang terbuat dari bambu, baja atau kayu yang kadang-kadang mempunyai bulu yang menempel di dekat pisau.

• Parang Atau Golok

Senjata ini berupa pedang pendek yang biasa digunakan dalam tugas sehari-hari seperti memotong saat menyisir hutan.

• Trisula

Sesuai namanya yang berupa tiga sula atau senjata bercabang tiga.

• Chabang/Cabang

Ada kesamaam dengan senjata trisula, namun senjata ini bergagang pendek yang secara harfiah berarti cabang.

Tingkatan Kemahiran Dalam Pencak Silat

Secara ringkas, terdapat beberapa tingkatan dalam pencak silat yang dapat dibagi menjadi beberapa tahap atau tingkat kemahiran, yaitu:

1. Pemula

Tahap ini merupakan tahap dimana seorang pesilat lebih diajarkan tentang teknik- teknik dasar di perguruan yang diikutinya, biasanya seperti kuda-kuda, teknik tendangan, pukulan, tangkisan, elakan, tangkapan, bantingan, olah tubuh.

Selai itu seorang pesialt pemula juga diajarkan rangkaian jurus dasar perguruan dan jurus standar IPSI.

2. Menengah

Pada tahap ini, seorang pesilat akan lebih difokuskan pada penerapan semua gerakan dasar, pemahaman, variasi ilmu yang diajarkan, dan pada tahap ini seoarang pesilat akan terlihat berbagai keterampilan yang dimilikinya dalam olah beladiri, yang nanti akan diarahkan kepada masing-masing cabang, misalnya Olahraga & Seni Budaya.

3. Pelatih

Di tahap ini seorang pesilat akan mulai merasakan hasil dari kemampuan yang matang berdasarkan pengalaman di tahap pemula, dan menengah akan membuat pesilat melangkah ke tahap selanjutnya.

Pada tahap selanjutnya mereka akan diberikan teknik – teknik beladiri perguruan, di mana teknik ini hanya diberikan kepada orang yang memang dipercaya, dan sudah dianggap mampu secara teknik maupun moral.

Oleh karena itu, biasanya teknik beladiri merupakan teknik tempur yang sangat efektif dalam melumpuhkan lawan / sangat mematikan .

4. Pendekar

Pendekar merupakan pesilat yang telah dianggap dan diakui oleh para sesepuh perguruan sebagai penerus atau pewaris ilmu perguruan, mereka akan mewarisi ilmu-ilmu rahasia tingkat tinggi.

Peraturan Dalam Pencak Silat

1. Seiring dengan norma dan nilai budaya yang berlaku di Indonesia, terdapat beberapa peraturan yang harus diperhatikan dan dilakukan dengan saksama saat sedang berlatih pencak silat, di antaranya sebagai berikut.[

• Proses pembukaan upacara latihan yang terdiri atas:
• Mempersiapkan barisan seluruh anggota
• Berdoa yang dipimpin oleh pelatih
• Pembacaan norma norma perguruan atau sumpah perguruan
• Penghormatan terhadap pelatih, yang dipimpin oleh pemimpin barisan.

2. Pemanasan

3. Latihan inti

4. Pendinginan

5. Upacara penutupan latihan yang diakhiri dengan penghormatan pada pelatih dan sesama               kemudian berjabat tangan.

Manfaat Positif Pencak Silat

Mengikuti olah raga ini dapat memperoleh beberapa nilai positif yang diperoleh khususnya untuk diri sendiri, seperti manfaat berikut ini:

1. Menjaga dan meningkatkan Kesehatan dan kebugaran.
2. Dapat membangkitkan rasa percaya diri
3. Dapat melatih kekuatan mental.
4. Meningkatkan kewaspadaan diri menjadi lebih tinggi.
5. Membentuk jiwa yang sportifitas dan kesatria.
6. Melatih kedisiplinan dan keuletan yang lebih tinggi.

Aliran Dan Perguruan Pencak Silat Di Indonesia

Indonesia terdapat beraneka ragam aliran pencak silat yang sudah berkembang selama berabad-abad yang lalu, dan setiap aliran, mempunyai cabang lagi menjadi banyak perguruan. Berikut ini beberapa aliran dalam beberapa perguruan pencak silat:

1. Persaudaraan Setia Hati Terate

Sejarah persaudaraan “Setia-Hati” disingkat ( SH ) berawal sejak tahun 1903 yaitu pada saat didirikanya persaudaraan SEDULUR TUNGGAL KECER dikampung Tambak Gringsing Surabaya oleh almarhum Bpk Ki Ngabehi Soerodwirjo dengan nama kecilnya Masdan.

Pada awal pendiriannya bela diri ini bernama JOYO GENDILO dan hanya ada 8 murid, didahului oleh 2 orang bersaudara, yaitu Noto dan Gunadi yang merupakan adik kandung Ki Ngabehi Soerodwirjo dan Kenevel Belanda.

Pada tahun 1915 pencak silat ini berganti nama menjadi JOYO GENDILO CIPTO MULYO. Organisasi ini terus berkembang dan mendapat hati di kalangan masyarakat pada tahun 1917 setelah melakukan demonstrasi pencak silat terbuka di alun2 kota Madiun.

Selain itu pencak silat ini menjadi semakin populer di masyarakat karena memiliki gerakan unik, penuh seni dan bertenaga.

Pada tahun 1917, pendiri pencak silat ini Ki Ngabehi Soerodwirjo mengganti nama pencak silat ini kembali menjadi PERSAUDARAAN SETIA HATI yang terus populer hingga sekarang.

Pencak Silat Harimau Minangkabau

Di Minangkabau, pencak silat lebih populer dengan nama silek, seni beladiri ini tumbuh dan berkembang di masyarakat Minangkabau, Sumatra Barat, yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Masyarakat Minangkabau mempunyai budaya merantau semenjak beratus-ratus tahun yang lampau sehingga memiliki pengalaman dan pengetahuan yang banyak untuk kesenian dan kebudayaannya.

Pencak Silat Cimande

Merupakan aliran silat maenpo (pencak silat Sunda) di daerah Tari Kolot, Cimande, Bogor, Jawa Barat.

Cimande merupakan salah satu aliran pencak silat yang usianya tergolong tua, besar, terkenal dan juga mempunyai pengaruh bagi pencak silat aliran lain di pulau Jawa.

Dalam seni pencak silat cimande mengandung lima aspek yaitu aspek olahraga, seni budaya/tradisi, beladiri, spiritual dan pengobatan.

Aspek terakhir adalah pengobatan termasuk pijat / atau urut gaya Cimande serta pengobatan patah tulang.

Silat Nampon

Pencak silat ini merupakan seni bela diri yang didirikan oleh almarhum Uwa Nampon, lahir 1888 di Ciamis, meninggal 1962 di Padalarang – Jawa Barat.

Pada tahun 1932, uwa Nampon sudah mengajarkan ilmu silat ini kepada para pejuang kemerdekaan, termasuk juga pada Bung Karno, Sutan Syahrir, dll.

pencak silat ini sedikit berbeda dengan silat aliran lain, Aliran silat Nampon lebih berpusat didada sehingga gerak ditangan serasa kosong.

Pada prakteknya lebih fokus pada kesamaan gerak dari seluruh organ anggota tubuh tangan kaki, dada.

Kekuatan otot dipusatkan di Otot dada dan walikat, sementara gerakan diakhiri dengan kesamaan tindak laku otot didada tangan kaki sabet digabreg.

Dengan gerakan dasar yang khas inilah Jurus khas pencak silat nampon ini akhirnya dikenal dengan sebutan Jurus Gebreg, Singkatan dari gerakan Regenerasi Bersama.

Setelah terkenal karena adanya gaya Pencak Silat yang khas dan baru dari silat nampon, kemudian muncul berbagai sebutan.

Ada yang menamakannya dengan Ulin nampon, ada juga yang menamakannya Stroom, Timbangan, Spierkracht  tenaga dalam. Nama Spierkracht saat itu sudah terkenal sampai ke Jateng, Jatim sebagai nama pencak silat ciptaan Alm Nampon.

Pencak Silat Merpati Putih

Pencak silat ini berkembang dari tradisi Jawa sejak tahun 1550. Pendiri perguruan merpati putih adalah adalah Purwoto Hadi Purnomo atau yang lebih dikenal dengan nama Mas Poeng.

Beliau juga seorang pendekar dan guru besar perguruan, sedangkan Budi Santoso Hadi Purnomo atau Mas Budi merupakan Guru Besar terakhir generasi ke sebelas perguruan.

Pencak silat perpati putih didirikan pada tanggal 2 April 1963 di Yogyakarta, memiliki kurang lebih 85 cabang di 4 negara.

di setiap cabang mempunyai jumlah kelompok latihan sebanyak 415 buah pada tahun 1993 yang tersebar di seluruh Nusantara.

Saat ini merpati putih sudah memiliki anggota sebanyak kurang lebih dua setengah juta orang lulusan, dan yang masih aktif terdapat sekitar 100 ribu orang yang tersebar di seluruh Indonesia. Pencak silat Merpati Putih juga dikenal sebagai Beladiri Tangan Kosong atau ( Betako).

Pencak Silat tapak Suci ( Putra Muhammadiah )

Tapak suci adalah aliran pencak silat di indonesia yang didirikan pada tanggal 31 Juli 1963 oleh para Pendekar Perguruan Kauman yang berpusat di Yogyakarta. Tapak Suci adalah penerus dari Perguruan Kauman yang didirikan pada tahun 1925

Pencak Silat Bakti Negara

Pencak silat Bakti negara merupakan aliran dan perguruan pencak silat dari Bali yang berpedoman pada ajaran Hindu Dharma masyarakat Bali yaitu Tri Hita Karana.

Perguruan pencak silat bakti Negara didirikan pada 31 Januari 1955 di Banjar Kaliungu Kaja, Denpasar, Bali oleh empat pendekar mantan veteran kemerdekaan Indonesia.

Diantaranya adalah Anak Agung Rai Tokir,, Anak Agung Meranggi, I Bagus Made Rai Keplag, Sri Empu Dwi Tantra, dan Ida Bagus Oka Dewangkara.

Perguruan Pencak Silat Nasional Asad (Persinas ASAD)

Pergurua ini berdiri pada tanggal 30 April 1993 dan berpusat di Jakarta. Persinas ASAD sudah berkembang pesat dan banyak menjuarai perlombaan baik provinsi, nasional, bahkan internasional.

Prestasi yang paling membanggakan dari perguruan ASAD yaitu pernah menjuarai kejuaraan Dunia Persinas mewakili Indonesia di Festival Beladiri Dunia Chungju World Martial Arts Festival di Chungju Korea Selatan.

Pencak Silat Pangean

Pencak silat ini lahir di riau, Pencak silat pangean merupakan sebuah seni bela diri yang dipopulerkan oleh guru-guru besar silat pangean.

Perguruan ini diajarkan secara turun temurun hingga sekarang, pada zaman dahulu biasa dikenal dengan Induak Barompek.

Himpunan Anggota Silat Dasar Indonesia (HASDI)

Perguruan ini didirikan oleh Bapak RS. Hasdijatmiko pada tahun 1961, dan berpusat di Jember Jawa Timur. seni bela diri pencak silat ini lebih memfokuskan pada tekhnik gerak silat cepat dan lugas.

Persaudaraan Setia Hati Terate

Perguruan ini didirikan oleh Ki Hadjar Hardjo Oetomo di indonesia, lebih tepatnya di Desa Pilangbango, Kecamatan Kartoharjo, Madiun pada tahun 1922.

Aliran dari perguruan silat ini juga mengajarkan kesetiaan pada hati sanubari sendiri yang bersandarkan pada Tuhan Yang Maha Esa. Perguruan ini mengutamakan persaudaraan yang terbentuk dalam sebuah organisasi.

Pencak Silat Perisai Diri

Perguruan ini didirikan oleh pak dirjo, beliau adalah seorang pendekar yang berpengalaman dalam mempelajari berbagai macam beladiri di nusantara dan seni bela diri tiongkok. Teknik pencak silat yang diciptakannya mendapatkan penghargaan dari pemerintah sebagai Pendekar Purna Utama.

Perguruan ini memiliki teknik praktis dan efektif berdasar pada elakan yang sulit untuk ditangkap dan serangan perlawanan dengan kekuatan maksimum.

Saat ini perisai diri merupakan perguruan silat yang paling dikenal dan banyak anggotanya di Australia, Eropa jepang dan amerika serikat.

Pencak Silat Riska Budi Kiwari

Perguruan ini didirikan di bandung oleh Pak Ujang Jayadiman pada tahun 1982. Meskipun perguruan ini usianya masih tergolong muda, namun perguruan ini sudah mampu mencetak banyak atlet-atlet berprestasi baik di tingkat Nasional maupun Internasional.

Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia Kera Sakti

Perguruan pencak silat kera sakti didirikan di Kota Madiun oleh R. Totong Kiemdarto pada tahun 1980. Pencak silat juga menggunakan aliran tenaga dalam, dan perpaduan dari silat di nusantara dan kuntao monyet.

Silat Tunggal Hati Seminari atau Tunggal Hati Maria

Organisasi pencak silat ini didirikan dibawah naungan agama Katolik, didirikan oleh 7 dewan pendiri, termasuk Rm. Hadi,Pr. dan Rm. Sandharma Akbar,Pr.

Pencak Silat Siwah

Pencak silat siwah merupakan aliran silat asli yang berasal dari daerah Aceh, seni bela diri ini memadukan empat aliran asli Aceh, yaitu dari Peureulak dan Aceh Besar (Keudee Bing – Lhok Nga)

Pencak Silat Bajing Kiring

Pendiri aliran pencak silat ini adalah Pak H. Cece pada tahun 1980-an di Kecamatan Cikampek Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat. Sekarang perguruan ini dilanjutkan oleh penerusnya Pak Encep.

Pencak Silat Tadjimalela

Pencak silat tadjimalela didirikan oleh Raden Djajat Koesoemah Dinata pada tanggal 4 agustus 1974, pencak silat aliran ini memfokuskan pada tiga potensi untuk dikembangkan, yaitu olah pikir, olah gerak, dan olah rasa.

Tujuannya untuk memaknai kehidupan sehingga terciptanya hubungan yang harmonis sesama makhluk hidup, alam, dan Tuhan.

Pencak Silat Madu Bunga Mayang

Pencak silat ini lebih menunjang kepada Akidah Agama dan mementingkan jurus yang membuatnya lebih mematikan yang berasal dari Lampung yang mempunyai kelebihan dalam jurus nya.

Silat ini di kembangkan oleh CIk Aman kemudian dikembangkan lagi oleh Mangku Alam dan Ratu Bangsawan yang bertempat di rumah Mangku Alam sendiri.

Sekarang aliran pencak silat ini sudah tersebar di seluruh wilayah Indonesia terutama di Pulau Sumatra, dan Kalimantan,

Pencak Silat Perguruan Walet Puti

Terciptanya aliran pencak silat ini berawal dari kegemaran berkelana, merantau dari satu kota ke kota lain, dari dusun ke dusun, bahkan ke luar masuk hutan belantara.

Semua dilakukan untuk mencari pengalaman dan menimba ilmu kehidupan, hingga timbul inspirasi dan keinginan untuk menciptakan siatu ilmu beladiri pencak silat.

Dengan berbekal pengalaman yang sudah ada, maka terciptalah sebuah aliran beladiri silat yang kemudian dinamakan: “WARISAN LELUHUR TUNGGAL PUSAKA TRADISIONAL INDONESIA” atau disingkat dengan nama “PERGURUAN SILAT WALET PUTI“.

Pencak Silat Perisai Putih

Perguruan ini berdiri sejak 1 Januari 1967 yang berpusat di kota Surabaya. Perguruan ini didirikan oleh seorang Guru Besar yang bernama R. Achmad Boestami Barasoebrata.

Pendiri perguruan ini merupakan seorang pendekar kelahiran Sumenep Madura pada tanggal 4 Desember 1939 yang akrab di sebut dengan Bpk Boestam, beliau merupakan putra ke 3 dari sembilan bersaudara.

Ilmu yang ia kuasai berasal dari kakeknya Kyai Agus Salim atau dikenal dengan sebutan Ki Lamet.

Dengan mempelajari dan mengembangkan Ilmu Pencak Silat dari seluruh aliran di nusantara dan juga beladiri asing yang masuk ke Indonesia, maka ia mendirikan Sekolah Beladiri Tanpa Senjata, YIUSIKA PERISAI PUTIH.

Bapak R. Achmad Boestami Barasoebrata meninggal dunia di Surabaya pada tanggal 27 Desember 1987 di usianya yang ke 48 tahun, dan dimakamkan di Surabaya.

PSN Perisai Putih mulai sejak berdiri terus tumbuh dan berkembang dan berpusat di Surabaya. Sekarang aliran silat ini sudah memiliki banyak cabang dan ranting di beberapa kota di Indonesia, bahkan hingga ke manca negara, seperti Belanda dan banyak negara negara eropa.

IPS Nur Haris

Pencak silat nur harias didirikan pada tanggal 7 Mei 1972 di Surabaya, beladiri ini didirikan oleh Drs. H. M. Atho’illah Iskandar.

Pemberian Nama Nur Harias memiliki arti yaitu, ( NUR cahaya ) dan ( HARIAS padi unggul ) yang memakai prinsip padi yakni semakin berisi semakin merunduk.

Tujuan awal didirikanya pencak silat Nur Harias adalah untuk mengembangkan islam melalui pencak silat (syiar), Berikut ini beberapa tujuan dibentuknya perguruan nur harias:

1. Membentuk anggota Nur Harias menjadi warga negara indonesia yang bertaqwa dan sanggup untuk membela diri
2.  Sanggup dalam membangun dan mempertahankan eksistensinya ditengah masyarakat, bangsa dan negara Indonesia.
3. Memberi Tuntunan dan mengajak pada kebaikan, berpedoman hidup kepada warga Nur Harias melalui pencak silat, menuntun peri kehidupan gotong-royong, berbudi yang luhur serta religius dan relevan dengan kehidupan sehari-hari
4. Ikut serta dalam usaha-usaha Ikatan Pencak silat Indonesia yang sesuai dan sejalan dengan asas dan tujuanya.
5. Membentuk seorang pesilat yang tangguh dan berprestasi