17+ Tarian Daerah Jawa Tengah + Gambar dan Penjelasannya Lengkap

Posted on

Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang daftar tarian daerah Jawa Tengah.

Seperti yang kita tau, Jawa Sudah sejak lama menjadi pusat penghasil beragam karya kebudayaan dan juga kesenian. Hal ini tak mengherankan karena Jawa dari zaman dahulu sudah menjadi pusatnya banyak sekali dinasti atau kerajaan-keraan besar yang memerintah Nusantara.

Tak hanya itu, masyarakat Jawa Sendiri menurut beberapa sumber penelitian sudah mengenyam kemajuan di setiap daerahnya, hal ini terbukti adanya banyak karya seni dan budaya yang ditinggalkannya, salah satunya yang akan kita bahas kali ini yaitu daftar seni tari tradisional dari daerah Jawa Tengah.

OK,nggak usah panjang lebar, kita langsung menuju topik utama apa saja nama tarian Jawa Tengah, berikut busana, beragam keunikan gerakannya serta alat musik pengingnya.

OK, Lanjut.

Daftar Nama Tarian Daerah Jawa Timur

Berikut ini daftar tarian tradisional khas Jawa Timur berikut karakteristik, busana dan alat musik pengiringnnya.

Tari Gambir Anom Khas Jawa Tengah

Tari Gambir Anom Khas Jawa Tengah
toriqa.com

Tari Gambir Anom merupakan seni tari dari Jawa Tengah yang bertemakan percintaan.

Tari Gambir Anom menggambarkan tentang kebiasaan seseorang yang jatuh cinta, yang salah satunya suka berdandan yang mana terdapat gerakan seolah sedang mengatur rambut dan alis, berbedak, hingga mengatur pakaiannya.

Selain itu ada juga gerakan layaknya seseorang yang sedang bercermin, berjalan mondar-mandir seakan-akan pujaan hatinya berada di depannya.

Sesuai dengan namanya, tarian ini menceritakan tentang petualangan cinta Gambir Anom atau Irawan putra Arjuna.

Adapun pakaian atau busana yang dikenakan oleh penari dalam pementasan tarian iniberupa kotum tokoh pewayangan dengan sebuah sampur sebagai propertinya.

Tari Bedhaya Ketawang

Tari Bedhaya Ketawang
toriqa.com

Tarian Bedhaya Ketawang merupakan tarian yang tergolong sangat klasik asal Keraton Surakarta.

Tari Bhedaya termasuk kesenian adiluhung yang hanya di pertunjukkan untuk acara-acara pentas khusus dan sangat resmi, misalnya pada saat Penobatan Raja serta Hari Peringatan Kenaikan Tahta atau Tingalan Dalem Jumenengan.

Tarian ini dianggap sakral oleh masyarakat yang menggambarkan hubungan asmara antara Ratu Kidul dengan Raja-raja Mataram yang dilukiskan dalam bentuk gerakan-gerakan tangan, serta seluruh bagian tubuh lainnya.

Waktu pementasannya pun terbilang cukup panjang dari pada durasi tari lainnya, yakni sekitar 1,5-2 jam disertai iringan musik seperangkat gamelan khusus.

Dan oleh karena sifatnnya yang sakral, para penari tari bedhaya yang berjumlah total sembilan itu juga haruslah seorang gadis suci serta tidak dalam keadaan haid.

Uniknya lagi, saat melaksanakan pemetasan, para penarinya harus puasa beberapa hari sebelum dimulai. Adanya persyaratan seperti ini karena konon kanjeng Ratu Kidul akan mendatangi penari yang gerakannya salah.

Tari Kuda Lumping

Tari Kuda Lumping
toriqa.com

Tarian tradisional Jawa Tengah berikutnya ada tari ebeg atau tari yang biasa menggunakan boneka kuda.

Tarian ini tidak seperti tarian pada umumnya yang menampilkan gerakan tarian yang lemah gemulai,akan tetapi hanya mengikuti alunan musik dan mengutamakan kekompakan saja.

Sebenarnya untuk mengikuti tarian ini tidak membutuhkan pembelajaran yang terlalu khusus atau dalam, cukup hanya melenggak lenggok mengikuti alur musik.

Beberapa saat sebelum pertunjukan dimuali, ada beberapa syarat yang harus disediakan, seperti sesaji dan menyan.

Mengapa?

Karena biasanya para penari akan mengalami kerasukan mahkluk halus dan memakan barang-barang sekitar, meskipun tidak selalu begitu disetiap pertunjukkannya.

Beberapa alat musik yang melatar belakangi tarian ini diantaranya adalah gamelan banyumasan, bendhe serta gendhing.

Secara umum, busana tari kuda lumping meliputi:

  1. Anyaman kuda.
  2. Baju atasan.
  3. Celana panjang diatas mata kaki (Warna umumnya hitam)
  4. Kaos kaki panjang.
  5. Gelang hias.
  6. Sesumping.
  7. Apok.
  8. Rompi.
  9. Sabuk hias.
  10. Tutup kepala.
  11. Selendang.
  12. Kacamata hitam.
  13. Ikat kepala.
  14. Cambuk.
  15. Parang imitasi.

Informasi menarik lainnya seputar seni dan budaya (15 Tarian Adat Jakarta dan Populer) harus kamu tau.

Nama Tarian Daerah Jawa Tengah – Tari Gambyong

Nama Tarian Daerah Jawa Tengah - Tari Gambyong
toriqa.com

Tari Gambyong juga merupakan salah satu tarian daerah Jawa Tengah, tarian ini juga merupakan perkembangan dari Tari Tayub.

Nama Gambyong sendiri diambil dari nama penari yaitu Tari Tayub, yang diundang pada saat itu secara langsung oleh Sri Sunan Pakubuwana untuk menciptakan tari penyambut tamu.

Maka dari itu, hingga sekarang Tari Gambyong tetap eksis digunakan sebagai tarian penyambut tamu sekaligus berfungsi sebagai media hiburan, untuk itu tarian ini menggunakan tema tentang kegembiraan.

Namun ada juga versi lain yang menyebutkan bahwa tarian ini pada awalnya adalah tarian rakyat yang digunakan sebagai sarana ritual upacara pertanian demi kesuburan pangan masyarakat.

Tarian tradisional khas Jawa Tengah yang berkembang, terlebih di daerah Surakarta selalu diawali dengan Gendhing Pangkur.

Salah satu yang menjadi daya tarik penonton terhadap Tari Gambyong adalah keharmonisan gerak tari dengan pengiringnya, ditambah lagi dengan kostum dan rias penarinya yang anggun menjadikan tarian ini semakin terlihat indah.

Tari Angsa

Berikutnya ada tari Angsa, tarian ini melambangkan keagungan seorang Dewi yang ditemani dengan sekelompok penari angsa.

Salah satu tarian yang menjadi kebanggaan Jawa Tengah ini sering kali dipertunjukan dalam berbagai acara penting, khusunya dimasa awal-awal diciptakannya tari Angsa.

Di zaman sekarang, tarian ini sering ditarikan oleh berbagai kalangan siswa atau sekolahan, mulai dari anak-anak SD yang mulai diberi pelatihan hingga anak-anak SMP maupun di tingkat SMA.

Bahkan yang turut mengagumkan dari tarian ini, ternyata Tari Angsa tidak hanya ada di Indonesia, namun juga ada di beberapa negara yang mempunyai Tarian Tradisional seperti ini, hanya saja cerita dan latar belakangnya yang sedikit berbeda.

Tari angsa ditarikan oleh para penari secara berpasangan, ada juga yang menampilkannya sendiri (tunggal) hingga berlima.

Alat musik yang mengiringnya umumnya hanya ada gendang, gitar, dan degung.

Namun semakin kesini ada beberapa alat musik yang juga turut digunakan, artinya tidak begitu setradisional zaman dulu.

Tari Serimpi Sangupati

Mengenal tarian khas jawa tengah, Tari Serimpi Sangupati
toriqa.com

Tari Serimpi merupakan tari-tarian yang berasal dari Keraton Yogyakarta dan juga Keraton Surakarta.

Salah satu tarian Serimpi di Surakarta yaitu Serimpi Sangupati diciptakan pada masa penjajahan Belanda, maka dari itu, cerita yang angkat pun dalam tari ini adalah tema perjuangan.

Ciri khas salah satu tarian dari Jawa Tengah ini terlihat pada gerakannya yang tegas, sebagaimana menggambarkan kisah-kisah perjuangan dalam melawan penjajahan Belanda.

Khususnya pada saat berupaya menggagalkan perjanjian antara pihak Indonesia dan pihak Belanda, agar Indonesia khususnya Keraton Surakarta tidak melepaskan wilayah pesisir.

Keunikan mencolok dari Tari Serimpi Sangopati ini adalah menggunakan properti pistol, serta menggunakan busana sampir putih sebagai simbol kesucian dan ketulusan penari.

Tarian serimpi juga mengisyaratkan akan kelembutan yang tergambar pada tiap gerakan penari dan pengiringnya.

Lihat juga informasi menarik lainnya (15 Tarian Adat Kebanggaan Masyarakat Sunda) sebagai penambah refrensi wawasan anda.

Tari Bondan

Mengenal Tari Bondan khas jawa Tengah
toriqa.com

Berikutnya tarian daerah Jawa Tengah ada Tari Bondan. Tarian rakyat ini merupakan simbol akan kasih sayang seorang Mama kepada anaknya yang tergambar jelas dalam gerakan tariannya.

Berdasarkan nilai-nilai luhur yang diusungnya, maka dalam sejarahnya tarian ini dijadikan tarian wajib bagi para perempuan-perempuan desa.

Jika dilihat dari jenisnya ada 3 jenis tari Bondan, yaitu:

  • Bondan Cidongo.
  • Bondan Mardisiwi.
  • Bondan Pegunungan.

Dari masing masing tarian ini mewakili keadaan, perasaan, perjuangan serta tingkah laku seorang Ibu yang iklas merawat anaknya.

Dalam Tari Bondan Cindogo menunjukkan kesedihan seorang ibu yang ditinggal anaknya setelah melahirkan.

Sedang Bondan Mardisiwi, menggambarkan akan suka cita seorang ibu pada saat melahirkan putranya, dan untuk Bondan Pegunungan, di dalamnya menggambarkan tingkah laku perempuan desa.

Berikut ini busana atau pakaian yang digunakan dalam tari Bondan (Tarian adat jawa tengah) dantaranya:

  1. Memakai kain wiron.
  2. Jamang penghias rambut.
  3. Menggunakan baju kutang.
  4. Sanggul.
  5. Memakai payung kertas.
  6. Membawa boneka bayi.
  7. Memegang kendi.

Tari Dolalak

ciri khas dan keunikan Tari Dolalak dalam gerakannya
toriqa.com

Tari Dolalak juga termasuk tarian tradisional khas Jawa Tengah yang berasal dari daerah Purworejo, Jawa Tengah. Tarian ini mulai diciptakan pada masa gejolak peperangan Aceh di zaman penjajahan Belanda yang mana saat itu peperangan semakin hari semakin meluas.

Dalam setiap pementasan, Tari Dolalak ini lebih menggambarkan prajurit Belanda.

Personel yang menarikan tari Dolalak terdiri dari beberapa orang penari yang menggunakan pakaian menyerupai serdadu Belanda atau Perancis tempo dulu.

Para penarinya juga diiringi oleh bunyi-bunyian dari kentrung, rebana, kendang dan kecer.

Tari Angguk disebut juga sebagai perkembangan dari Tari Dolalak.

Tari Prawiroguno

Tarian yang namanya mungkin masih asing ditelinga masyarakat Nusantara yaitu Prawiroguno, tarian ini merupakan tarian tradisi dari Boyolali, Jawa Tengah.

Tarian ini tercipta karena terinspirasi dari perjuangan rakyat dimasa penjajahan, yang mana saat itu rakyat sudah hampir berhasil mengusir atau mengalahkan Penjajah.

Tarian Prawiroguno termasuk tari peperangan yang tergambar dalam setiap gerakannya, para penarinya menyajikan gerakan-gerakan seperti seorang prajurit membawa pedang yang lengkap dengan tameng berlenggok-lenggok, seakan sedang bersiap-siap menyerang musuhnya.

Bambangan Cakil

mengenal lebih dalam tarian daerah Jawa Timur Bambangan Cakil
toriqa.com

 

Tari Bambangan Cakil termasuk tarian jenis klasik Jawa Tengah yang memfokuskan pada gaya tarian dari Surakarta.

Dalam tariajn ini menggambarkan bagaimana suasana peperangan antara kebaikan dan kebatilan.

Bahkan ceritanya senciri diambil dari adegan Perang Kembang di Wayang Kulit pada bagian Pathet Sanga.

Tari ini dalam pertunjukannnya sangat atraktif dan menampilkan perseteruan antara seorang kesatria melawan raksasa.

Tari ini juga mengisyaratkan bahwa kejahatan pada akhirnya pasti akan berakhir dalam kekalahan.

Dalam pementasan tarian ini diiringi Gending Srepegan, Landrang Cluntang Sampak Laras Slendro.

Tidak jarang tari Bambangan Cakil ini disebut sebagai petikan dari Drama Wayang Orang yang diambil dari Epos Mahabarata, yang kemudian ditampilkan dalam bentuk Tari Wireng.

Karena mengambil tema peperangan, maka kedua tokoh yang memerankannya tanpa menggunakan Antawacana atau dialog.

Sudah tau belum  tentang Properti Tari Merak? Lihat disini. 

Tari Lengger

Tarian daerah Jawa Tengah Tari Lengger
toriqa.com

Tari Lengger merupakan tarian khas daerah Jawa Tengah yang berasal dari Wonosobo.

Konon Tari tradisional Lengger ini sudah diperkenalkan lebih dari satu abad yang lalu. Tari Lengger pertama kali diciptakan pada tahun 1910, tepatnya di Dusun Giyanti oleh seorang tokoh seni asal Desa Kecis, Selomerto, beliau adalah Gondhowinangun.

Tari lengger dipertunjukkan dengan iringan musik angklung bernada Jawa, yang menggambarkan kisah Dewi Candra Kirana yang sedang mencari suaminya.

Dalam tarian ini terdapat adegan di mana Dewi Candra Kirana mendapat gangguan dari raksasa yang menggunakan topeng dan sebagai puncaknya penari masuk dalam keadaan tidak sadar.

Busana khas dari tarian ini berupa kemben, kain jarit, mahkota, dan selendang dan di padukan dengan tata rias yang nembuat para penarinya terlihat semakin cantik dan menawan.

Tari Beksan Wireng

Tari Beksan Wireng merupakan salah satu tarian tradisional Jawa Tengah yang termasuk tarian tertua di Nusantara dikarenakan keberadaannya sudah ada sejak abad ke-11.

Tari adiluhung ini awalnya berasal dari Keraton Jawa kuno yang berlokasi di Kasunanan Surakarta & di Pura Mangkunegaran.

Tari Beksan Wireng atau yang akrab disebut Tari Wireng merupakan tarian yang bertemakan perang sebagai usaha agar prajurit istana tangkas dalam latihan perang atau keprajuritan.

Dalam pementasannya, tarian ini dibawakan oleh dua orang penari wanita menggunakan kostum layaknya seorang prajurit.

Sebenarnya hingga sekarang dikenal ada banyak macam Tari Beksan Wireng di Mangkunegaran disebabkan sebagian besar periode pemerintahan juga turut menciptakan variasi tariannya sendiri.

Namun berdasarkan struktur penyajiannya, tari ini selalu ditampilkan dengan pola yang hampir sama.

Tari Serimpi Sangupati

Tari Serimpi adalah tarian yang muncul dan dimainkan di Keraton Yogyakarta & Keraton Surakarta pada zaman dahulu.

Dalam perkembangannya tarian ini ada banyak alirannya, namun di Surakarta, salah satu tarian Serimpi dikenal ada Serimpi Sangupati yang lahir pada zaman penjajahan Belanda, maka dari itu, tema yang diambil adalah tema perjuangan.

Berbicara tari serimpi sangupati khsa Surakarta terdapat gerakan yang tegas sebagai ciri khasnya, tarian ini menceritakan perjuangan melawan Belanda yang mana pada masa itu sedang ada upaya masyarakat dan kejajaan menggagalkan perjanjian antara pihak Indonesia dan pihak Belanda, agar Indonesia (Keraton Surakarta) tidak melepas daerah pesisir.

Keunikan dari Tari Serimpi Sangopati dapat kita kenali dari penggunaan properti yang berupa pistol.

Tarian ini juga melambangkan kesucian dan ketulusan yang tergambar pada penarinya yang menggunakan busana sampir putih, tarian ini lebih mengisyaratkan kelembutan yang terlihat dari gerak dan pengiringnya.

Tari Jlantur

Macam macam tarian daerah Jawa Tengah, Tari Jlantur
toriqa.com

Tari berikutnya yang mungkin bisa saya bilang sudah mulai berkurang peminatnya adalah tari Jlantur, tarian ini berasal dari Boyolali yang dimainkan oleh 40 orang penari laki-laki.

Padahal jika dilihat dari segi sejarahnya, ternyata tarian ini menggambarkan perjuangan kisah Pangeran Diponegoro yang melawan para penjajah.

Menurut paparan dari beberapa sumber, penari Tari Jlantur selalu memakai ikat kepala seperti gaya pasukan Tukri dengan membawa kuda tiruan.

Ciri khas tari Jlantur seperti ini memang mengambil kisah perjuangan sang pangeran bersama dengan pasukannya dalam berperang mengusir penjajah, yang mana saat itu para pasukan yang berada dibawah pimpinan pangeran diponegoro di di desain ala pasukan tentara turki yang terkenal tangguh.

Tarian Daerah Jawa Tengah – Tari Kretek

Tarian Daerah Jawa Tengah - Tari Kretek
toriqa.com

Tarian adat Jawa Tengah berikutnya bernama tari Kretek, tarian ini tepatnya berasal dari kabupaten Kudus.

Sebagaimana namanya, tarian adat ini memang menggambarkan kehidupan sehari-hari para buruh yang bekerja di industri rokok kretek.

Sudah sejak lama Kudus memang dikenal sebagai daerah industri rokok kretek, sehingga banyak dari masyarakat yang menggantungkan hidupnya disana.

Begitu juga dengan tarian ini yang berkembang pesat dan senakin populer di kalangan masyarakat Kudus pada tahun 1985.

Tarian ini pada awalnya dikenal sebagai tari Mbatil, namun seiring dengan berkembangnya zaman tarian ini berganti nama menjadi tari kretek karena merupakan ciri khusus daerah tersebut (Kudus).

Umumnya, pakaian atau busana tari kretek memakai baju adat Kudus, seperti baju kurung, dengan jarit lengkap, ditambah aksesori perhiasan dan caping kalo.

Namun sekarang, untuk memudahkan para penari melakukan gerakannya, maka baju kurung diganti dengan model kebaya.

Tari Wira Pertiwi

Tari tradisional Wira Pertiwi
toriqa.com

Berikutnya kita akan membahas Tari tradisional Wira Pertiwi yang merupakan salah satu tari tradisional Jawa Tengah. Tarian yang satu ini menceritakan kepahlawanan prajurit yang ada di Jawa.

Tari wira pertiwi diciptakan oleh seorang seniman bernama Bagong Kussudiardjo, beliau menciptakan tarian ini sebagai perlambangan dari semangat mengabdi pada Negara.

Dalam pementasan, para penari akan menarik Wira Pertiwi dengan gerakan yang sangat dinamis yang mana dalam tarian ini menjadi suatu simbol akan ketangguhan, ketegasan, dan ketangkasan para prajurit ketika sedang membela tanah air.

Pakain atau kostum tari wira pertiwi meliputi baju tanpa lengan seperti yang umumnya digunakan oleh prajurit di masa perang.

Untuk bawahannya menggunakan celana panji yang panjangnya selutut dengan tatahan payet, slepe atau dalam Bahasa Indonesia adalah tali pinggang, kain panjang batik motif parang klithik atau parang rusak, endong sebagai tempat anak panah.

Tari Kukila (Kukilo)

Penjelasan lengkap tentang Tari Kukila (Kukilo)
toriqa.com

Tarian khas Jawa Tengah selanjutnya ada tari Kukilo yang mana tarian ini pada dasarnya terinspirasi dari binatang.

Sebuah ide dasar muncul untuk menciptakan tarian dengan mengambil gerakan demi gerakan dari seekor burung.

Oleh karena itu, dalam tarian ini anda akan melihat para penari melakukan gerakannya dengan sangat lincah, dinamis, gesit dan energik. Hal ini juga menjadi ciri khas tari Kukila Jawa Tengah.

Pakaian atau kontum tari Kukila yaitu berupa mahkota menyerupai burung dengan sehelai selandang, seperti Tari Merak.

Selendang tersebut akan dimainkan oleh penari sesuai dengan gerakan sehingga membuat gerakan menjadi semakin indah.

Kostum yang dipakai juga terdapat ciri khas Melayunya, hampir mirip dengan Tari Merak dari segi kontumnya. hanya saja terdapat perbedaan dari gerakan dan juga kostumnya secara menyeluruh.

Tari Rancak Denok

pembahasan lengkap tentang Tari Rancak Denok
toriqa.com

Ok, yang sabar ya. Kita lanjut ke tarian adat dari Jawa tengah Berikutnya yaitu ada tari Rancak Denok.

SEpertiapa itu tari Rancan Denok? tarian ini merupakan tari jenis kreasi baru yang dalam tarian tersebut menggunakan properti tari berupa topeng.

Mkana dari kata Rancak sendiri berarti cepat atau dinamis, sedang kata Denok mempunyai arti perempuan.

Maka dari itu, tari Rancak Denok merupakan tarian yang biasa ditampilkan oleh perempuan dengan gerakan yang sangat cepat dan dinamis.

Umunya disetiap penampilannya, Para penari Rancak Denok dimainkan dengan jumlah enam orang.

Sementara pakaian atau busananya, para penari Rancak Denok menggunakan kebaya berwarna terang serta dilengkapi dengan kain jarik semarangan. Untuk bagian kepalanya juga dihiasi dengan konde berhiasan bunga yang memperkental akan pengaruh Tiongkok dalam busana para penari tari Denok.

Tak hanya itu, keunikan lain dari tarian ini juga terdapat pada penggunaan propertinya yang memegang topeng dalam tiap performnya.

Tari Topeng Ireng

daftar tarian daerah jawa tengah,Tari Topeng Ireng
toriqa.com

Untuk tari topeng, sebelunya saya juga membahasnya secara lengkap disini, namun disini saya akan membahasnya secara singkat karena juga masuk dalam daftar tarian daerah Jawa Tengah.

Baiklah, hal unik dari tarian ini tentu saja terdapat pada gerakannya, karena tari Topeng Ireng sendiri digunakan sebagai tarian yang berguna sebagai latihan pencak silat.

Tarian daerah Jawa Tengah ini tubuh dengan pesat di daerah Magelang atau lebih tepatnya di Lereng Gunung Merbabu.

Tarian ini sendiri merupakan tarian yang mana disetiap geraklannyapunya sisi moral yang bisa dipetik, seperti kebaikan dalam hidup manusia.

Hal yang tak kalah menarik dari tari Topeng Ireng tentunya juga terdapat pada pakaiannya. Busana khas tari topeng ireng

Daya tarik utama kesenian Topeng Ireng terletak pada kostum para penarinya yang dipenuhi hiasan bulu warna-warni serupa mahkota kepala suku Indian.

Selain itu, riasan wajah serta pakaian para penarinya pun setali tiga uang, berumbai-rumbai dan penuh dengan warna-warna ceria.

Memang sekilas kostum tarian ini mirip dengan tarian adat Papua.

Kata Penutup Dari Penjelasan Tarian Daerah Jawa Tengah

Dalam beberapa kesempatan sebelumnya, saya juga telah membahas banyak hal terkait topik kebudayaan dan kesenian dalam website toriqa.com. Ini sekaligus menjadi bukti akan kepedulian saya terhadap karya – karya bangsa yang berlahan – lahan saya perhatikan semakin memudar (Punah)

Jika anda sepemikiran dengan saya, silahkan anda lihat juga ………….. untuk menambah motivasi belajar, menambah nilai wawasan untuk memperkuat kepedulian kita terhadap aset emas bangsa ini.

Baiklah, mungkin cukup sekian basa-basi saya terkait beberapa tarian asal Jawa Tengah.

Mari kita jaga sama-sama warisan leluhur kita, meskipun lahir di jaman modern. Sehingga anak cucu kita juga punya kesempatan untuk melihat dan menikmatinya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *