Apa yang pertama keluar dari benak kalian kalau mendengar kata ‘Jakarta’? Banjir, Macet atau Metropolitan? Nyatanya Jakarta tidak hanya mengandung hiruk pikuk kesibukan ibu kota, sebab terdapat beberapa destinasi wisata yang wajib dikunjungi. Seperti wisata Pulau Seribu.
Nama – nama seperti Monumen Nasional (Monas), Kota Tua, dan Kebun Binatang Ragunan merupakan destinasi favorit bagi sebagian masyarakat yang datang ke Jakarta. Namun terdapat satu destinasi yang wajib dipertimbangkan sebagai tujuan destinasi di Jakarta, yaitu wisata pulau seribu.
Daftar Isi
Karena wilayah pulau seribu terpisah dari wilayah utama Jakarta, maka di butuhkan akses untuk menyebrang terlebih dahulu yang dapat di temukan di dua tempat, yaitu melalui Muara Angke (Kali Adem) dan melalui Ancol (Marina). Kedua opsi terebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing – masing, oleh karena itu berikut keterangan lebih lanjut terkait akses ke Pulau Seribu.
1. Muara Angke (Kali Adem)
Jika ke pulau seribu melalui Kali Adem akomodasi yang di gunakan adalah kapal tradisional. Keuntungan yang di dapatkan jika memiliki akses ini adalah biaya yang lebih terjangkau yaitu Rp. 85 ribu – 105 ribu tergantung pulau tujuan. Adapun kekurangannya adalah durasi tempuh yang lebih lama di karenakan menggunakan kapal tradisional. Untuk jadwal keberangkatan yaitu pukul 08.00 WIB, namun di sarankan untuk datang lebih awal agar lebih leluasa.
Terdapat juga biaya parkir kendaraan, untuk motor sekitar Rp. 25 ribu dan untuk mobil Rp. 50 ribu per malamnya. Jika kalian memang berusaha untuk menekan biaya maka jalur via Kali Adem adalah pilihan yang tepat.
2. Ancol (Marina)
Akomodasi yang di gunakan melalui Pelabuhan Marina Ancol adalah speed boat. Sehingga kelebihan yang di terima adalah durasi tempuh yang lebih cepat. Namun karena keuntungan tersebut maka di butuhkan biaya lebih untuk mengaksesnya, yaitu di mulai dari Rp. 105 ribu – 375 ribu. Untuk keberangkatan adalah pukul 08.00 WIB.
Terkhusus di ancol di butuhkan biaya masuk per orang Rp. 25 ribu, selain itu juga ada biaya parkir motor Rp. 15 ribu dan mobil Rp. 25 ribu per malamnya.
1. Pulau Pari
Alasan di balik penamaan ‘Pari’ pada Pulau Pari adalah karena pulau ini memiliki bentuk yang menyerupai ikan pari. terdapat beberapa tempat yang dapat di kunjungi di Pulau Pari, yaitu Pantai Pasir Perawan, Pantai Bintang, dan Pantai Kresek dengan biaya masuk Rp. 5 ribu di setiap pantainya. Selain itu terdapat aktivitas – aktivitas lain yang juga dapat di lakukan, seperti snorkeling, diving, banana boat, menanam bakau, dan mengunjungi lembaga biota laut LIPI.
2. Pulau Tidung
Pulau Tidung terbagi menjadi 2 bagian yaitu Tidung Besar dan Tidung Kecil. 2 wilayah tersebut terkoneksi dengan sebuah Jembatan Cinta yang indah dan cocok untuk dijadikan tempat berfoto. Pulau tidung Besar merupakan wilayah pemukiman warga sehingga fasilitas yang tersedia sangat lengkap. Sedangkan untuk Pulau Tidung Kecil merupakan wilayah yang dapat di eksplor lebih jauh karena tidak berpenghuni dan di gunakan sebagai daerah konservasi tanaman bakau. Selain itu di Pulau Tidung kecil pengunjung juga dapat melakukan snorkeling, diving, bermain banana boat, dan menikmati matahari terbenam.
3. Pulau Harapan
Seperti namanya Pulau Harapan dapat mengabulkan Harapan – harapan pengunjung akan keindahan Pulau dengan pantai eksotisnya. Karena lokasi ini terbilang lebih jauh di banding Pulau – pulau di Kepulauan Seribu lainnya, maka kondisi di sekitar Pulau Harapan ini sangatlah terjaga. Oleh karena itu Pulau Harapan merupakan salah satu tempat yang paling cocok untuk snorkeling. Pulau harapan termasuk dalam ukuran kecil namun sangat menarik untuk disinggahi jika melakukan wisata Pulau Seribu.
4. Pulau Macan
Pulau Macan bukan berarti terdapat macan di Pulau ini, melainkan sebuah Pulau yang memiliki keunikannya tersendiri karena di kelola dengan prinsip ramah lingkungan. Tak hanya itu setiap kamar yang ada di Pulau ini di bangun tepat di pinggir laut sehingga pengunjung dapat duduk santai sembari bermain air di depan kamar. Ketika air laut sedang surut Pulau Macan Kecil akan timbul, sehingga pengunjung dapat berjalan kearahnya. Dengan konsep yang di tawarkan Pulau Macan memiliki kesan tersendiri untuk wisata Pulau Seribu.
5. Pulau Kotok
Pulau Kotok di bagi menjadi tiga wilayah yaitu Timur, Tengah, dan Barat namun wilayah yang kerap di singgahi pengujung adalah Kotok Tengah. Untuk wilayah Kotok Timur di jadikan sebagai wilayah penangkaran elang dan elang laut yang dikembangkan oleh Jakarta Animal Aid Network dan untuk Kotok Barat merupakan wilayah privat. Pulau Kotok bukanlah Pulau pemukiman sehingga hanya ada penjaganya saja, oleh karena itu penjung dapat merasakan sensasi pulau pribadi di sini. Selain itu di Pulau kotok juga tersedia fasilitias listrik (panel surya) dan kamar mandi dengan air tawar. Snorkeling merupakan kegiatan yang dapat di lakukan di Pulau Kotok.