Inilah Momen-Momen Paling Menarik Dari Pengalamanku Jadi Seorang Takmir Masjid

Posted on

 

Assalamu alaikum wr,wb

Masjid adalah sarana ibadah ummat muslim yang keberadaanya harus kita jaga dan kita rawat, salah satu bentuk paling mudah melestarikanya adalah, dengan memakmurkannya.

Di Artikel kali ini  aku akan sedikit share, mengenai beberapa pengalamanku menjaga masjid dengan menjadi seorang takmir masjid.

Semua dimulai sejak aku lulus dari bangku SMA, waktu itu aku juga kebingungan, mau ngapain setelah ini.

Dirumah juga aku hanya diam saja, tidak ngapa-ngapain.

Hanya sekedar membantu pekerjaan keluarga aja.

Tidak lama setelah itu aku ditawari untuk menjaga masjid oleh seorang guruku, dari pada aku  hanya diam saja di rumah, akhirnya aku iyakan saja tawaran itu, untuk jadi takmir selama 2 tahun.

Awal Mula Jadi Seorang Takmir

wallpaper masjid keren, jadi takmir masjid
mosque pictures

Aku lulus SMK tahun 2017, sejak lulus SMK itu, aku masih bingung mau ngapain, sambil pulang kerumah dan membantu pekerjaan orang tua, aku cari cari informasi yang bisa aku jadikan refrensi untuk selanjutnya didiskusikan bersama keluarga terutama kakakk,u yang lebih mengerti tentng keadaanku sekarang.,

Sebenarnya saat itu tekadku sudah bulat, ingin bekerja meskipun keinginan untuk melanjutkan pendidikan sangat tinggi, tapi apa boleh buat, keadaanku tidak memungkinkan.

Ijzahku nilainya juga pas-pasan, mau ngandalin ekonomi juga tidak mungkin, karna aku berasal dari keluarga yang tidak mampu.

Akhirnya aku memutuskan untuk fokus aja untuk bekerja,lalu mengambil bebrapa peluang yang aku dapat untuk aku dikusikan bersama kakak, dan keputusannya adalah aku memliih pekerjaan yang ada di kabupaten kotaku.

Aku akhirnya bersiap-siap untuk melengkapi beberapa persyaratan untuk mengajukan permohonan lamaran kerja.

Pas aku lagi sibuk-sibuknya itu, telfonku berbunyi, setelah aku liat, ternyata guruku waktu masih di asrama yang menelfonk,, aku jadi penasaran, tumben guruku menelefonku, pasti ada sesuatu yang sangat penting,

Akhirnya aku segera mengangkatnya, singkat cerita ternyata dia memberikan informasi sekaligus permintaan untukkku.

Dia menyuruhku untuk segera berangkat ke asrama untuk tau lebih detailnya,

Sendag aku menurut saja apa yang brliau perintahkan, sementara aku cencel dulu untuk daftar lowongan itu, keesokan harinya, aku segera berangkat menuju asrama untuk menemui beliau. sesampanya disana aku langsung masuk dan duduk di ruang tamu, sambil menunggu beliau keluar.

Tidak beberapa lama akhirnya beliau pun keluar, sontak aku berdiri dari tmpat duduk lalu mencium tangan beliau, sambil sesekali basa basi untuk memulai pembicaraan.

Akhirnya de sela-sela obrolan itu beliau menyampaikan secara detail maksud dan tujuannya dengan  memanggil aku.

Dia memberikan tawaran bahwa ada salah satu orang yang datang k asrama dengan maksud meminta salah satu anak didik Diasrama ini yang sudah lulus untuk dijadikan takmir,

Disana sudah  disiapkan juga beberapa fasilitas seperti kendraan motor, kamar khusus takmir, bahkan yang sedikit bikin aku senang adalah disana aku sudah disiapkan sebuah pekerjaan yang tergolong lumayan kalo misalnya aku mau kerja.

Sedang aku sendri mendengarkannya dengan seksama penjelasan beliau.

Aku juga menyetujui tawaran beliau.

Akhirnya dari pembicaraan tersebut intinya adalah aku menyanggupi tawarannya dan siap kapanpun aku harus berangkat kala sekiranya dipanggil.

Setelah itu aku pulang kerumah dan kembali menyampaikan hal ini pada keluarga, khususya kakaku untuk meminta pandangan dan taggapannya,dan keuarga juga menyetujui rencanaku teresebut.

Dua hari berselang aku pun ditelfon oleh orang yang memintaku untuk jaga masjid, beilau memitaku untuk segera berangkat ke masjid itu, dengan segera karna masid itu sudah selesai tahap akhir prmbangunannya, dan sudah ada jamaah yang datang untuk sholat,akhirnya hari itu juga aku berangkat, dan menempati masjid itu untuk mulai bertugas.

 

Awal-Awal Bertugas Jadi Takmir

takmir masjid bertugas
khazanah

Ini adalah tugas pertamaku menjaga masjid sekaligus perdana sumur hidupku, karna sebelumnya belum pernah sama sekali, cuman karna dari kecil aku sudah di didik dengan baik, dan dari keluarga islami yang baik dan taat, maka tak ada masalah apa-apa dalam tugas keseharianku, semua lancar-lancar saja,

Apalagi di masjid ini, kegiatan tidak terlalu seberapa, karna aku hanya bertugas malam harinya aja, untuk siang hariya aku bekejra di sebuah toko meuble, tidak jauh dari masjid tempatku menetap.

 

Belajar Praktik Langsung Jadi Seorang Tukang Rukyah

belajar rukyah, prakek rukyah
nu.or.id

Ini adalah pengalaman paling berharga, dan sangat aku syukuri selama menjaga masid tersebut, meskipun kalo boleh jujur aku ada di masid tersebut tidak digaji seperti umumnya takmir masjid yang lain dalam menjaga masjid , mungkin ini adalah salah satu cara tuhan dalam membalas keiklasanku selama menjadi takmir.

Jadi orang punya keterampilan meruqyah mugkin bagi sebagian orang hanya di pandang sebelah mata, tapi khusus bagi saya, yang namanya sebuah keterampilan atau skil dalam suatu bidang apapun itu, itu adalah suatu keistimewaan yang perlu kita syukuri pada sang pencipta, karna tak semua orang bias, bahkan ada orang yang ingiin belajar, tapi tak punya kesempatan untuk belajar.

Apalagi ilmu ruqyah itu adalah llmu pengobatan islami yag sunnah yang memberikan manfaat bagi orang yang membutuhkannya .

Jadi awal mula aku bisa meruqyah itu bermula saat ada orang yang datang ke masjid.

Ceritanya saat itu waktu masih pagi, aku baru saja melaksanakan kegiatan harianku, yaitu bersih bersih majiid, selesai itu aku tiduran di kamar karena sedikit kecapean.

Tidak seberapa lama setelah itu aku mendengar ada yang berteriak-teriak  di dalam masjid, sontak saja aku kaget bercampur sedikit taku.

dengan hati-hati aku berjalan dari kamar mendekati jendela masjid, untuk melihat siapa orang yang, berteriak-teriak di dalam masjid.

Setelah aku liat dari ballk jendela masjid, ternyata sedang ada praktek ruqyah yang dilakukan oleh salah satu imam masjid ini, kebetulan juga aku kenal orang yang meruqyah itu.

Setelah beberapa saat aku melihat proses ruqyah tersebut kok aku jadi tertarik, aku jadi kebayang gimana rasanya punya kemampuan mengobati orang sakit susuaii sunnah islam,

Berawal dari rasa ketertarikan itulah akhirnya aku berusaha memberanikan diri untuk mendekati.

Baru saja aku melangkah mendekat ternyata aku dipanggil oleh ustadz tersebut untuk membantunya merukyah, dia langsung memberikan arahan arahannya secara ringkas dan dapat langsug untuk aku praktkkan.

Terus selanjutnya akupun melakukan apa yang di arahkan ustads padaku, ke orang yang sakit teresebut, dan lebih kagetnya lagi, aku langsung di kejutkan dengan teriakan keras secara mendadak akibat dari reaksi bacaan yang aku bacakan ke orang sakit tersebut.

 

Suka Duka Saat Terahir Menjadi Takmir

takmir masjid, jadi takmir,
the lost word

Meskipun aku boleh dikatakan cukup nyaman dalam melakasanakan tugas jadi takmir masjid

Tapi babak akhir tetap aku temui, dimana aku mau tidak mau harus berhenti bertugas menjadi takmir

Alasanku sendiri berhenti karna tawaran juga dari sepupuku, yang baru saja menyelesaikan pendidikannya.

Dia menawariku untuk ikut penddikan berbasis pondok dengan sistem yang modern, sepupuku sendirii sekarang sudah menjadi pengusaha muda yang cukup sukses dengan usahanya.

Melihat sepupuku itu sekarang yang sudah wah,,, aku juga kepengen belajar juga di pondok tersebut.

Akhirnya dengan segala kenangan manis yang aku rasakan selama jadi takmir, mau takmau aku harus rela, demi masa depanku kedepanya, terlebih usiaku saat ini masih sangat muda, sangat disayagkan jika tidak di manfaatkan dengan benar dan optimal.

Akhirnya aku memutuskan untuk berhenti, dengan beberapa hari sebelum kepulanganku ke rumah, aku menghadap ke pemilik masjid untuk menggajukan permohonan mengunduran diri.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *